BAYI USIA 4 BULAN APAKAH WAJIB BISA TENGKUREP?
Setiap bayi memiliki tahapan tumbuh
kembangnya masing-masing. Ada yang lambat, menengah, cepat atau mengikuti
perkembangan bayi secara umum. Lalu haruskah kita membandingkan tahapan tumbuh
kembang bayi kita dengan bayi lain? Karena saya sering sekali mendengar
komentar yang sedikit banyak agak
menimbulkan kekhawatiran saya moms. Misalnya “Ilham sudah bisa apa sekarang? Dulu anak saya usia 3 bulan sudah bisa
tengkurep lho.” Atau komentar lain “Ilham
sudah masuk usia 4 bulan sudah bisa berguling belum? kalau belum mungkin
pengaruh susu formulanya. Diganti ke yang premium saja coba, jangan beli sufor
yang ekonomis.”
Lhah bagaimana saya tidak khawatir moms.
Apa iya sufor segitu mempengaruhi tumbuh kembang anak? Apakah bayi usia 4 bulan
sudah harus wajib tengkurep dan berguling? Apakah jika Ilham belum bisa
melakukan hal-hal tersebut anak saya dikatakan terlambat tumbuh kembangnya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tidak langsung membuat mama muda yang
belum terlalu berpengalaman seperti saya menjadi resah.
Nah kali ini saya akan sedikit sharing tentang pengalaman Ilham belajar
tengkurep. Ketika Ilham usia 2 bulan ia sudah mulai miring meskipun belum bisa
kembali ke posisi semula. Memasuki
usia 3 bulan ia sudah bisa membolak balik badanya dari posisi miring ke posisi
terlentang. Saat memasuki usia 3 bulan saya juga sering bertanya
pada teman-teman saya yang memiliki anak hampir seusia dengan Ilham. Usia bayi mereka rata-rata 1,5 bulan lebih tua dari
Ilham. Karena anak mereka lahir lebih dulu, otomatis saya bertanya tentang
perkembangan anak mereka ketika dulunya seusia Ilham. Nah hampir rata-rata dari
mereka mengatakan kalau anak mereka usia 3,5 bulan sudah bisa tengkurep dan memasuki
4 bulan sudah bisa kembali ke posisi terlentang.
Lhah Ilham usia 3 bulan saja baru belajar kembali
keposisi semula dari posisi miring. Sempat
merasa risau moms, tapi ada yang memberi saran untuk menstimulus Ilham agar
cepat tengkurep. Caranya dengan setiap harinya Ilham diajarkan bagaimana
caranya untuk tengkurep dengan membalik kaki dan badannya dari posisi
terlentang ke posisi tengkurep. Ilham dibiarkan tengkurep selama 2-3 menit.
Percobaan awal saya amati Ilham belum bisa menegakkan kepalanya 90 derajat.
Hanya 45 derajat dan dadanya belum bisa terangkat. Ilham saya stimulus setiap
harinya tidak kurang dari 5 kali, terkadang lebih. Intinya dilakukan secara
konsisten dan tidak perlu lama-lama.
Nah, memasuki usia 4 bulan Ilham sudah
mulai belajar untuk mengangkat kepalanya sendiri dari posisi miring keposisi
tengkurep. Hanya saja belum bisa tengkurep sempurna tanpa bantuan. Tepat pada
tanggal 16 September 2019 Ilham genap berusia 4 bulan, dan saat pagi hari
ketika saya meletakkan Ilham di tempat tidur setelah saya mandikan. Ia
tiba-tiba berusaha miring ke kanan dan mengangkat kepalanya sendiri. Setelah
berusaha beberapa kali mengangkat kepalanya, akhirnya ia bisa tengkurep
sempurna tanpa bantuan saya. Alangkah bahagianya saya moms, Ilham akhirnya bisa
tengkurep di usianya 4 bulan dengan kepala tegak 90 derajat.
Sekarang, Ilham berusia 4,5 bulan dan ia
sudah lancar tengkurep sendiri meskipun belum bisa kembali keposisi terlentang
tanpa bantuan. Saya pun sudah tak terlalu risau meskipun ia belum bisaberguling.
Saya lebih fokus pada tahapan tumbuh kembang Ilham yang lainnya seperti
bergumam, melihat saya dari kejauhan, tersenyum balik ketika melihat oranglain
tersenyum padanya, memegang benda dan yang lainnya.
Menurut saya, kemampuan anak seperti
miring, tengkurep, berguling, bertepuk tangan bukanlah satu-satunya patokan
untuk melihat apakah tumbuh kembang bayi kita termasuk kategori normal. Masih
banyak sekali indikator-indikator lainnya yang bisa kita amati pada si kecil.
Jangan sampai jika ia melewati salah satu tahapan saja membuat kita risau dan
justru mempergaruhi mood kita dalam merawat si kecil.
Nah agar moms tidak terlalu risau,
berikut saya sertakan informasi tahapan tumbuh kembang bayi ya moms. Agar moms
bisa mengamati setiap tahapannya pada si kecil.
Setiap perkembangan bayi akan melewati
tahapan perkembangan yang berbeda, jadi Mums jangan terlalu khawatir dengan
kondisi bayi. Namun jika memang dirasa ada hal yang salah, segera hubungi dan
lakukan konsultasi dengan DSA ya moms.
Komentar
Posting Komentar