MENGENALKAN AL-QUR'AN UNTUK ANAK USIA DI BAWAH 1 TAHUN

Ketika Ilham fokus bermain dengan soft book miliknya

Maaf ya moms, untuk postingan kali ini saya akan memposting pengalaman yang sudah saya lakukan untuk mendekatkan atau mengenalkan Ilham pada Al-Qur'an. Postingan ini akan lebih direkomendasikan untuk moms yang beragama Islam.

Al-Qur'an bagi umat Islam merupakan kitab suci yang akan menjadi pedoman hidup manusia baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Sebagai orang tua kita tentunya sangat menginginkan anak kita untuk bisa membaca, menghafal bahkan mengamalkan Al-Qur'an nantinya. Lalu bagaimanakah caranya? Kapankah waktu yang tepat untuk memperkenalkan Al-Qur'an pada anak?

Sebenarnya motivasi terbesar saya untuk mengenalkan Al-Qur'an pada Ilham sejak dini adalah ada seorang guru ngaji saya yang mengatakan "Kelak anak sholih yang mau menghafalkan Al-Qur'an akan memakaikan mahkota terbaik untuk kedua orang tuanya." Hehe bukan pamrih dan mengharapkan imbalan dari anak moms, hanya saja saya berharap kelak anak-anak saya bisa lebih baik dari kedua orang tuanya dalam urusan agama. Aamiin.

Usia anak 0-5 tahun adalah masa paling krusial dalam pembentukan fisik dan otak anak. Masa paling penting juga untuk perkembangan emosi, kognitif dan spiritual anak. Jadi saya putuskan untuk lebih ketat dan berhati-hati terhadap segala jenis tindakan yang akan mempengaruhi tumbuh kembang  si Ilham. Meskipun di usia yang belum genap 1 tahun ini, saya tetap mencoba berikhtiar untuk dapat mengenalkan Ilham pada Al-Qur'an. Berikut adalah cara-caranya:

Mendengarkan Ayat Al-Qur'an Setiap Hari
Dari usia Ilham 0 bulan bahkan dari Ilham masih di dalam kandungan, saya sering mendengarkan murotal ayat-ayat Al-Qur'an moms. Biasanya setiap ia tidur pagi, siang dan malam selalu saya putarkan murotal juz 30, Ar-rahman atau Al-Mulk. Rutin moms, paling sebentar yang 15 menit dan paling lama 1 juz. Jika memungkinkan moms bisa memutarkan murotal Al-Qur'an non stop ya. Karena setelah saya tinggal kerja saya melakukannya ketika sore hari dan malam hari. Kalau saya initinya konsisten sih moms, dalam satu hari minimal Ilham harus mendengarkan Al-Qur'an minimal 15 menit.

Orang Tua Melantunkan Langsung Ayat Al-Qur'an Dihadapan Anak
Nah, ini juga mejadi ajang saya untuk mengejar target setoran hafalan di majelis mengaji yang saya ikuti moms. Karena, setiap minggunya minimal saya harus hafal 1 ayat Al-Qur'an. Jadi, ketika saya usai bermain dengan Ilham, saya ajak sebentar ia keluar rumah untuk sekedar main ayunan, melihat pemandangan atau memberi makan ayam. Disela-sela kegiatan tersebut saya membacakan ayat-ayat pendek juz 30 atau lebih seringnya suroh yang sedang saya hafalkan. Katanya sih, anak akan lebih mengingatnya jika Ibunya sendiri yang mengucapkan. Semoga ya moms

Memberikan Media Bermain untuk Anak yang Berhubungan dengan Al-Qur'an
Sebenarnya, saya ingin sekali membeli hafiz doll untuk Ilham moms, tapi dikarenakan masih dalamtahap menabung jadi sampai sekarang belum kebeli. hehe. Sebagai gantinya, saya membelikan soft book yang bertuliskan huruf-huruf Hijaiyah, Tata cara shalat dan do'a harian untuk anak-anak. Meskipun di usia ini Ilham belum bisa membaca, setidaknya ia bisa menikmati sajian visual gambar dan warna yang dapat menarik perhatiannya serta memberikan stimulus untuknya agar bisa mulai mengenali benda-benda.

Soft book juga mainan yang aman untuk anak usia dibawah satu tahun karena bahannya yang empuk jadi tidak hawatir akan melukai si kecil. Awalnya saya memutarkan video murotal di HP dengan visual kartun. Berhasil Ilham bisa lebih tenang dan menikmati gambar bergerak di HP sambil mendengarkan lantunan Al-Qur'an. Hanya saja setelah berkonsultasi dengan pakar parenting, ia menyarankan untuk tidak menggunakan dan mendekatkan gadget pada anak. Karena bisa berbahaya akibat radiasi yang ditimbulkan. Takut akan memberikan efek negatif akhirnya saya mengurangi penggunaan gadget dan mendengarkan murotal dengan speaker saja sehingga HP bisa diletakkan agak jauh dari jangkauan Ilham. Maka dari itu saya berinisiatif untuk memberikan soft book Islami sebagai pengganti mainan yang lain untuk Ilham.

Berdo'a Kepada Allah
Ikhtiar terakhir yang dapat kita lakukan adalah berdo'a kepada Allah swt agar kelak anak kita menjadi anak yang sholih dan dekat dengan Al-Qur'an. Karena kata pepatah, usaha tanpa do'a adalah sombong dan sia-sia. Selain itu, insyaAllah do'a yang tulus dari orang tua untuk anaknya akan dikabulkan oleh Allah swt. Aamiin. Semoga kita termasuk orang tua yang akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk masa depan anak kita agar menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak.









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MESKIPUN TIDAK BISA MENGGANTIKAN ASI, SUFOR BUKANLAH RACUN

PILIH IMUNISASI ATAU TIDAK IMUNISASI

PERSIAPAN MENU MPASI